Laman

Kamis, 01 Februari 2018

BEKERJA YANG TERTIB

BEKERJA YANG TERTIB

Saudaraku, janganlah kita seperti orang yang tidak jelas dalam mengerjakan sesuatu. Seperti orang yang berniat membereskan isi lemari baju. Ketika sebagian baju dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian ia menemukan beberapa lembar foto masa lalu. Akhirnya ia sibuk memilah-milah dan mengumpulkan foto itu dan berpikir untuk mencari foto yang lain yang mungkin masih terselip. Lalu timbul pikiran untuk menyusunnya dalam satu album foto. Ia pun mencari album yang masih kosong, lalu sibuk dengan foto-foto itu. Sementara tumpukan baju dan lemarinya tak beres ia rapihkan.

Tidak sedikit orang, bahkan mungkin termasuk kita di antaranya, yang jika melakukan suatu pekerjaan, tidak fokus sehingga tidak selesai dengan baik. Target tidak tercapai, rencana meleset jauh, gara-gara tidak fokus dan banyak keinginan setiap kali menemukan sesuatu hal yang lebih menarik hati. Akhirnya, pekerjaan tidak ada yang tuntas. Alih-alih menuruti kesenangan hati, yang terjadi malah pekerjaan menjadi berantakan.

Tidak sedikit orang yang lebih mudah untuk menuruti kesenangan, menuruti keinginan meraup untung banyak dari sana-sini, namun lupa untuk mengukur kapasitas dan kemampuan diri. Hasilnya, bukan keuntungan yang bertambah, malah kerugian yang semakin besar karena pikirannya terbagi, tenaganya terbatas, hingga tak ada satupun yang mencapai target.

Sikap yang demikian bukanlah sikap yang diajarkan di dalam Islam. Rosululloh Saw. mencontohkan bekerja secara tertib dan tuntas sebelum beranjak kepada pekerjaan yang lainnya. Dalam salah satu hadits, Rosululloh Saw. bersabda, Sesungguhnya Alloh Swt. mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, maka ia bekerja dengan itqan (menuntaskan dengan sempurna) pekerjaannya. (HR. Thobroni)


-Aa Gym-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar