Laman

Minggu, 12 Oktober 2014

Ilmu Pengetahuan Sejati

“ Pertama :
  • Saya melihat bahwan semua manusia ini mempunyai kekasih dan ia akan menyertainya selama hidupnya sampai akhir umurnya, tetapi kekasih itu tidak mau mengikutinya masuk liang kubur.
  • Oleh karenanya saya memutuskan hanya mencintai perbuatan yang baik dan ahklak yang luhur, sebab hanya ia-lah yang akan menyertai saya masuk ke liang kubur  
“Kedua  :
  • Saya berpikir tentang firman Allah : (An Nazi’at : 40,41) yang berarti :
Adapun orang - orang yang takut akan pengadilan di hadirat Allah, kemudian mengekang dirinya dari mengikuti hawa nafsunya, maka surgalah tempatnya kelak
  • Dengan meyakini secara mendalam akan kebenaran firman Allah ini maka sadarlah saya, bahwa saya harus berjuang untuk melawan hawa nafsu, sehingga saya tetap dan tenang dalam melakukan ibadat. 
“ Ketiga  :
  • Kemudian saya ingat firman Allah : (An Nahl : 96) yang berarti : 
Bahwa semua apa yang ada disisimu akan lenyap tetapi semua apa yang berada disisi Allah akan kekal dan abadi
  • Saya melihat kepada semua mahkluk ini. Maka tahulah saya bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang dianggapnya berharga, maka disanjung-sanjungnyalah serta di jaganya baik-baik.
  • Dengan meyakini arti dan kebenaran firman Allah ini maka saya menentukan tiap-tiap saya mendapatkan sesuatu yang bernilai dan berharga , segeralah saya hadapkan kepada Allah agar menjadi kekal dan terjaga”
“Keempat  : 
  • Selanjutnya saya teringat pula akan firman Allah (Al Hudjurat : 13) yang berart : 
Sesungguhnya orang yang termulia diantara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa
  • Saya memperhatikan semua mahkluk ini. Maka saya lihat tiap-tiap orang menghadapkan wajahnya kepada harta dan kewibawaan, kemuliaan dan nasab keturunan. Selanjutnya saya selidiki dalam-dalam kesemuanya itu, maka saya ketahui bahwa semuanya itu kosong belaka.
  • Maka saya memegang teguh dengan sekuat tenaga untuk bertakwa kepada Allah, agar supaya saya menjadi orang yang mulia di sisi Allah.
Kelima        :
  • Dan saya ingat akan firman Allah (Az Zuchruf : 32) yang berarti :
“Kami (Allah) telah membagi-bagi penghidupan mereka dalam hidup di dunia ini”.
  • Saya melihat bahwa semua orang ini saling cela-mencela diantaranya satu terhadap lainya dan juga saling laknat-melaknati. Saya mengetahui dengan jelas, bahwa semua perbuatannya itu bersumber dari rasa dengki.
  • Maka saya memutuskan untuk menjauhi rasa dengki dan saya jauhi pergaulan dengan orang banyak. Saya menyakini benar-benar bahwa pembagian rejeki itu di tangan Allah. Dan saya tinggalkan sejauh mungkin rasa permusuhan dari siapa dan kepada siapapun.
“Keenam       :
  • Kemudian teringatlah olehku firman Allah (Fathir : 6) yang artinya :
Sesungguhnya saitan-saitan itu memusuhimu, maka engkau harus memusuhinya”.
  • Saya ketahui dengan jelas bahwa manusia ini gemar sekali bunuh-membunuh, serang-menyerang.
  • Maka saya pun memusuhinya dan sungguh-sungguh berhati-hati dalam menghadapinya. Allah telah memastikan bahwa saitan itu adalah musuh saya, maka bagiku tiada ada mahkluk lain yang menjadi musuh saya kecuali saitan.
Ketujuh      :
  • Kemudian teringatlah saya akan firman Allah : (Hud : 6) yang berarti :
“Tidak ada seekor binatang pun yang hidup diatas bumi ini tidak ditanggung rejekinya oleh Allah”.
  • Saya mengetahui bahwa semua orang mencari sepotong roti yang karena itu merelakan dirinya menjadi hina, dan melakukan perbuatan yang terlarang.
  • Oleh karenanya, segenap perhatian dan perbuatanku, aku arahkan kepada yang serba untuk Allah. Saya tinggalkan semua kepentingan saya sendiri dan menyerahkan kesemuanya kepada Allah.
“Kedelapan   :
  • Kemudian teringat saya akan firman Allah : (Ath Thalaq : 3) yang berarti :
Barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan menjaminnya”.
  • Saya melihat mahkluk diatas bumi ini semuanya bertawakkal (Menyerahkan diri) antara satu dengan yang lain, baik di dalam urusan sawah dan ladangnya, dalam hal tekhnik dan karyanya, maupun dalam hal kesehatan badannya, dan juga dalam berbagai hal lainnya
Oleh karenanya, maka saya bertawakkal kepada Allah. DIA lah yang menjamin rejeki saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar